Dear diary…
Hari ini malam kedua setelah aku berbohong padanya, tentang
semuanya. Karena aku tahu dengan ini dia akan mendapat yang lebih baik dariku. Sejak
semalam kemarin dia hanya menceritakan mantan mantannya, begitu senang dan
bahagia pasti bila dia bisa kembali ma mereka, bukan denganku…
Bahkan, ketika voice call, aku mendengar dia bercerita, aku
menangis, dan dia pun tidak tahu, karena aku gag berharap dia tahu. Gag ada
gunanya baginya untuk tahu seberapa besar aku sayang sama dia. Aku gag berharap
untuk dibalas cintaku olehnya. Aku harus ikhlas menjalaninya. Maaf karena aku
menjadi penghalang bagimu. Selama ini kamu menganggap aku hanya bokis saja,
karena posisiku saat ini berpacaran dengan diki. Dan aku harus ikhlas
menerimanya, karena posisiku pacaran ma diki saar ini.
Sebelum pukul 12 malam, kita masih ngobrol, dan kamu mulai
bertanya tentang perasaanku lagi. Aku berbohong untuk melihatmu bahagia
bersamanya. Aku yakin bukan aku yang ada dihatimu saat ini kak. Dan ternyata
kamu pun kecewa terhadapku sejak saat itu. Ya Allah betapa beratnya untuk
berkata sesuatu yang tidak sesuai dengan perasaan kita ya Allah. Aku berkata
iya untuk mengatakan tidak. Tapi kamu gag bisa merasakan faktanya.
Semalaman aku tidak tidur kemarin, dan kamu masih
menganggap semuanya sesuai dengan apa yang aku katakana terhadapmu malam itu. Tapi
tidak apa apalah. Bila dengan begitu akan membuatmu bahagia. Sakit dan susah
rasanya untuk berbohong pada diri sendiri ya Allah…
Kamu sedih seolah olah hanya kamu yang merasakan kecewa. Dan
aku harus tersenyum untuk terlihat bahagia didepanmu. Semua aku jalani kak,
kakak call dan posisi adk nangis kamupun tidak tahu kan? Kadang aku pengen
teriak dan bilang bahwa tidak hanya kamu yang merasa sakit ketika seseorang
membohongi kita. Jangan merasa sakit hati kak. Karena sebenarnya aku tidak
seperti itu. Biar waktu yang menjawab. Dan kelak, suatu saat nanti, pasti kamu
bisa mendapat yang lebih baik dariku. Yang hanya bisa menemanimu chatting waktu
kamu kesepian.
Kamu menangis sedih seolah olah hanya kamu yang merasa
sedih. Padahal disini aku pun mencoba untuk tertawa walau aku sebenarnya
menangis untukmu kak. Berat untuk membohongi perasaanku sendiri kak. Kamu call
aku dan aku menolak karena aku gag mau kamu tahu kalo aku menangis untuk
melakukan kebohongan ini kak. Aku menutupi semua itu karena aku mau kamu
bahagia disana. Dan ternyata benar. Kamu dengan cepat mengatakan your heart
will move on. Maaf ya selama ini aku menjadi penghalangmu.
Ketika ngobrol, kamu menanyakan hal hal yang membuatku
hanya bisa mengatakan iya, karena aku gag bisa ngomong lebih lagi. Aku berusaha
mengajak bercanda karena aku ingin terlihat bahagia dimatamu. Kau bertanya
sedang mendengar lagu apa, dan aku menjawab lagu black eye peads. Padahal aku
sedang mengenang kenangan indah kakak secondhand serenade. Karena adk tahu,
jika aku bilang fall for you, pasti kakak akan nanya “kenapa sedih?”
Dan ketika kakak nanya, tadi ngapain aja knapa gag OL, dan
aku jawab ngegame. Padahal windows NG gag bisa diinstal game dan adk gag suka
ngegame…kamu bertanya tentang tulisanku di blog, dan aku jawan kalau semua itu
hanya bualan belaka. Dan kamu mempercayai sepenuhnya. Padahal aku menulis itu
sesuai dengan apa yang aku rasakan. Yach…tapi….aku gag berharap kamu tahu semua
ini kak, dan sejak peristiwa mala mini, aku yakin perasaan sayang yang pernah
kamu bilang kepadaku akan musnah.
Aku tidak berani berharap padamu untuk membalas perasaanku
kak, dulu aku pernah ungkapkan semua aku sudah senang. Aku gag berharap kau
mengetahui semua fakta ini, karena aku melakukannya dengan ikhlas. Aku ikhlas bila kakak bisa mendapatkan yang lebih baik
dariku. Ya…siapa sih aku…gag jelas begini…
Terimakasih ya kak, sudah pernah menganggapku sebagai
adikmu…jangan pernah menyianyiakan perasaan cewek, karena ketika mereka mulai
mengungkapkan perasaannya, itu berarti mereka mulai menyayangimu…
Biarlah aku dan Allah yang tahu kak. Semoga sukses selalu
buatmu disana. Aku gag akan membayangimu dengan perasaan sayangku ma kamu lagi
kak. Kakak bebas menyayangi siapapun disana. Tanpa terbayangi untuk membalas
perasaan anehku…kakak berhak dan pantas mendapat yang lebih baik dariku… saat
ini, pasti sosok asna dimatamu meruapakan sosok yang menyebalkan ya…wakatta…aku
yang memulai semua dan aku akan mengakhirinya kak…
No comments:
Post a Comment